Sesungguhnya Amal itu Tergantung Pada Niatnya Kunjungi Kami!

Viral

Mengapa harus viral dan populer? Bestseller atau bahkan bestselling tidak mewakilkan apa-apa dari sebuah prestasi yang luar biasa. Baru-baru ini, tik-toker mengeksploitasi nenek-nenek yang masih kerabatnya atau tetangganya. Konten mandi di kolam, diguyur air hingga bisa menghasilkan uang. Katanya, “kalau kerja di sawah paling-paling hasilnya 35.000, lah ini hasilnya sejuta”. 

Mengapa harus viral? Mengapa harus terkenal dan dikenal oleh seluruh kalangan dan lapisan masyarakat? Beberapa paslon mulai menebar pesona dan citra. Menghampiri rakyat bawah, memberi, ikut menanam padi maju ke depan, membawa bingkisan dan buat tangan. Menjadi pahlawan. Mengapa harus diberitakan besar-besar? Mengapa? Seperti baliho wali kota di salah satu kota di Negeri ini, “Terimakasih pak wali,…. Atas ….”. tiga hari kemudian baliho dicopot setelah dinyinyirin nitijen (baca nitizen). Entahlah ...

Untuk bisa viral, beberapa pejabat memanfaatkan tren. Ikut main latto-latto bersama para remaja bahkan anak-anak. Bahkan, perlombaan latto-latto sebagai pintu popularitas partai di beberapa daerah sengaja digalakkan. Ya, itu hak mereka. Andaikata kemudian viral, lalu apa?

Tapi viral tak selalu berkonotasi negatif. Beberapa hal bila dimaksimalkan akan bermanfaat. Bisa menjadi medan dakwah atau sebagai pengendali dan pengawasan bagi pemerintah atau pimpinan di atas sana. Bila saja “kasus pembunuhan oleh pejabat negara” tidak viral, maka masyarakat tidak dapat mengawal lebih lama. Bisa-bisa kasus itu akan lenyap dimakan waktu. Kasus yang berbelit-belit. Andai saja pelakunya orang bawah, tidak sampai dua hari sudah menjadi “tersangka”, tapi ini masalahnya dilakukan oleh orang atas itu.

Karena keviralannya, banyak open donasi bagi korban bencana alam. Uluran tangan menjadi lebih banyak, sehingga kesempatan orang baik membantu semakin terbuka. Ya, media hanyalah alat yang bermata dunia: membunuh atau membangun. Tapi harus korektif menjadi pembaca yang baik. Settingan media tentu membawa suatu misi tersembunyi yang tak semua boleh tahu. 

Tapi tetap berhati-hati. Banyak kursi yang terpaksa harus dilepas. Pangkat yang kemudian berbalik arah menjadi makan tuan; pembunuh kehormatan keluarga. Kekayaan yang justru memiskinkannya. Atau, kecerdasan yang juga membodohi dirinya sendiri; tak sadar semakin cerdas semakin bodoh diakali oleh nafsunya sendiri. Ia tak lagi bisa berpikir mana yang benar (baca: haq) dan mana yang buruk (baca: bathil). Viral bukan ukuran kualitas, ia hanya sensasi-sensasi yang berguna atau tidak di waktu yang “terbatas”. Keviralan akan fana dan musnah pada waktunya. 

Bukan sebuah kebetulan yang mengada. Kebaikan menjadi bahan tontonan yang lewat begitu saja. Melihat aib orang lain menjadi bahan pembicaraan “yang gurih untuk digoreng sana-sini”. Ia merasa paling baik, merasa paling tinggi sehingga dengan mudahnya merendahkan dan menghina mereka yang jelek di mata manusia. Ukuran baik di mata manusia belum tentu baik di hadapan Allah SWT. Perhatikanlah bagaimana cerita para ulama jadab, kisah para auliya’. Orang awam hanya melihat kulitnya dan tidak melihat esensi dari balik setiap peristiwa. Mudah berkomentar sulit memahami dan melihat dengan jernih. 

Jadi, tak semua yang “menampilkan diri” atau “ditampilkan” dan menjadi viral itu merupakan suatu kenyataan yang absolut. Tidak. Terkadang berbanding terbalik dari apa yang dikoar-koarkan dalam dunia pixel-pixel layar teknologi. Bijaklah dalam memandang. Keviralan tidak menunjukkan realita esensial dirinya. Ada akhirnya, popularitas dan viral hanyalah fatamorgana, indah di waktunya dan lenyap saat didekati. 

About the Author

Master of Psychology | Writer | Content Creator | Adventurer

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.