Sesungguhnya Amal itu Tergantung Pada Niatnya Kunjungi Kami!

Ketupat, Kaum Laki dan Obrolan


“Kurang afdhol rasanya di Hari Raya Ketupat ini tanpa ada ketupat,“ ungkap lelaki tua itu. Di hari ketujuh setelah Idulfitri biasanya sudah mulai banyak ketupat di temukan. Aneka ragam interaksi sosial tak terelakan.

Demi ketupat, para ibu-ibu rela desak-desakan di pasar. Si bapak duduk manis menghisap sebatang rokok. Di atas jok motornya, ia sambil menunggu hingga sang ibu selesai berbelanja. Kalau lagi mujur, mereka dapat ditemui sedang duduk dengan sesama bapak-bapaknya. Seolah motor berbaris, duduk bersama, merokok dan saling bertukar cengkrama. Entah, mereka ngobrol apa?

Biasanya mereka tak saling kenal. Tiba-tiba nanya hewan ternak lah, kadang juga basa-basi pertanyaan cuaca hari ini, dan kemarin. Soal hewan ternak, kadang di situlah transfer ilmu peternakan didapat di antara mereka. Rata-rata ilmu praktis keseharian yang menyangkut dunia kerja. Tak pernah saya temui perdebatan soal filsafat pragmatis.

Berbeda tongkrongan, berbeda poros pembicaraan. Saya akui tak suka nongkrong, tapi cukup suka memperhatikan bagaimana mode dan arah interaksi masyarakat. Utamanya, bila ditinjau dari latar belakang, maksud dan tujuan.



About the Author

Master of Psychology | Writer | Content Creator | Adventurer

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.