Sesungguhnya Amal itu Tergantung Pada Niatnya Kunjungi Kami!

Menciptakan Vibrasi Positif

Bergaullah dengan Orang Positif

Lingkungan memiliki pengaruh kepada diri kita. Psikologi Agraris mencoba menjelaskan bagaimana watak orang pesisir begitu berbeda dengan penduduk kota. Orang-orang yang positif menularkan vibrasi yang serupa kepada kita. Bergabunglah dengan mereka, maka sedikit banyak pasti akan merasakan vibrasi yang semisal. 

Tanaman hijau Chlamydomonas Reinhardtii ditemukan dapat menyerap energi dari tanaman lain. Apalagi manusia, ia dapat menyerap energi positif dari lingkungannya hanya dengan menerima dan membuka diri kepada yang positif. Lingkungan yang baik ikut andil mempengaruhi mood seseorang. Di lingkungan yang toxit, tentu berbeda di banding di lingkungan yang dapat menerima diri kita apa adanya. 

Saat badmood cobalah untuk bergaul dengan mereka. Dekatilah mereka, leburlah dalam percakapan yang mendalam (deep talk). Sesekali fokus akan teralihkan, energinya mengalir ke dalam diri kita. Ia membawa aura tertentu. Perilaku yang baik akan menular begitupula dengan perilaku yang buruk (akhlak buruk).

Bahkan, islam juga sangat konsekwen bagaimana seharusnya seorang muslim berteman. Disebutkan, “Agama seseorang itu tergantung temannya.” Dengan siapa ia berteman, maka seperti itulah agamanya. Bahkan, Imam asySyafii mengatakan, bila menginginkan mengetahui watak seseorang, jangan tanyakan dirinya, tetapi tanyakan dengan siapa ia berteman. Teman-teman termasuk juga lingkungan memiliki pengaruh yang luar biasa bagi jiwa. 

Bertemanlah dengan orang-orang yang baik, maka kita termasuk dari golongan mereka. Sediakanlah barang-barang atau sesuatunya yang jelas-jelas mendukung maksud dan harapan kita. Saya punya pengalaman unik saat di pondok, di mana ada seorang guru senior yang begitu ingin belajar bahasa asing (bahasa asing). Maka, ia berusaha menciptakan lingkungan yang positif. Buku-buku semuanya berbahasa inggris, selain itu dikarduskan dengan rapi. Handphone juga disetting dengan menggunakan bahasa inggris, hatta berbicara dengan istri juga berbahasa inggris. Ia pun belajar dengan sungguh-sungguh dan akhirnya bisa menguasai bahasa asing. 

Jadilah diri yang positif dengan menebar energi positif kepada alam. Alam akan datang bertamu dengan energi yang positif yang menggetarkan vibrasi diri kita untuk bekerja dan menjadi pribadi yang lebih baik. 


Ubah Bahasa Tubuh Kita

Saat saya di pesantren dulu begitu keheranan untuk pertama kali nyantri. Bagaimana tidak, pesantren ini berbeda bila dibandingkan pesantren salafiyah. Salah satunya adalah santri yang berjalan dengan “langkah yang lebih cepat.” Seperti apa yang diajarkan oleh Rasulullah di dalam melangkah; tidak berjalan santai, dan juga tidak berlari, seumpama berjalan menuruni jalanan agak terjal. 

Belakang saya mulai menyadari saat kuliah di jurusan psikologi. Bahasa tubuh (fisiologis) seseorang mempengaruhi kondisi psikisnya. Cobalah tersenyum saat kondisi tegang, maka pikiran dan perasaan akan semakin rileks. Demam panggung pun bisa diturunkan intensitasnya—selain juga butuh jam terbang yang tinggi. 

Simone Schnall dan James Laird pada tahun 2003 mengadakan sebuah penelitian tentang senyum. Disimpulkan bahwa seseorang dapat mengeluarkan hormon endorfin—sejenis hormon perasaan baik—bila ia tersenyum atau berpura-pura tersenyum. Ini salah satu bentuk manipulatif terhadap otak yang tak bisa membedakan pengalaman real dan pengalaman imajinatif. 

Beberapa trainer public speaking menyarankan untuk berlatih berbicara di depan banyak orang secara imajinasi dan diulangi berkali-kali setiap hari. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan persiapan matang sebelum tampil berbicara di depan orang banyak.  

Mengubah bahasa tubuh sejatinya memposisikan porsnelling messin ke mood positif. Sehingga, ia dapat lebih cepat menarik beban motor untuk mencapai suatu tujuan. Vibrasi positif akan tercipta dengan kesiapan pikiran dan terutama emosi. Netralkan pikiran dan perasaan dari mood negatif dan alihkan kepada hal yang positif. 

Tapi ingat, berpura-pura itu melelahkan. Pura-pura senang, pura-pura mencintai, pura-pura tulus. Jadi, jangan berpura-pura, melainkan jadilah pribadi yang benar-benar senang, mencintai, tulus dan berbagai emosi lainnya. Dengan begitu, vibrasi positif semakin bergetar lebih kuat. Akhirnya, benda-benda akan tertarik untuk dapat bertemu dengan frekuensi yang senada.

Peralihan dari “berpura-pura” positif ke “benar-benar positif” adalah dengan mengubah pandangan pikiran dan perasaan ke positif. Misal saja, saat kita begitu kelelahan dengan hidup yang begitu ruwet seolah tak ada jalur lagi, maka bersandarlah kepada Allah SWT. Semua solusi akan terbuka lebar bagi hambaNya yang mau mendekatkan diri. 

Menangis dan berdoa dengan penuh kesungguhan kepada Allah SWT membawa kepada perasan tenang dan tentram. Senyumanpun berkembang tulus di tepian bibir dan mata berkaca-kaca. Dialah Tuhan yang menciptakan kita yang penuh kasih dan Maha Penyayang (arrahman arrahim).

Meski tak bisa “benar-benar positif” maka tak apalah. Tak mengapa bila jiwa masih kacau balau, sedangkan ‘luar’ (fisiologis) kita dipaksakan mood positif, semisal tersenyum. Dengan berpura-pura setidaknya dapat ikut mengubah tidak hanya bagaimana orang lain memandang diri kita, tetapi diri kita sendiri akan menemukan suatu perspektif baru tentang diri sendiri. 

Seorang petinju legendaris, Muhammad Ali pernah berkata; “untuk menjadi juara hebat, kamu harus percaya bahwa dirimulah yang terbaik. Jika tidak berpura-puralah.” Ia pun menang mengalahkan rivalnya Sonny Liston dalam suatu pertandingan. Bahkan, juara bertahan. Tapi tentu, sebagai seorang muslim Muhammad Ali menyandarkan dan memasrahkan segalanya kepada Allah SWT. Di dunia ini tak ada yang abadi dan kekal, serta kuasa. Melainkan semua hanyalah milikNya. 




About the Author

Master of Psychology | Writer | Content Creator | Adventurer

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.