Sesungguhnya Amal itu Tergantung Pada Niatnya Kunjungi Kami!

Hiduplah Hari Ini


Hiduplah hari ini, karena yang lalu telah berlalu yang akan datang belum tentu datang. Hidup hari ini dengan penuh kesadaran dengan kondisi flow membaca kepada vibrasi positif; tidak khawatir akan masa depan, dan tidak takut akan masa lalu yang telah berlalu.

Waktu berlalu begitu cepat tanpa terasa, sebulan serasa seminggu, seminggu serasa sehari dan sehari serasa sejam. Tetapi, masih banyak yang menyia-nyiakan waktu? Bukan masalah kondisi flow, tetapi memang waktu terasa begitu saja. Pusing pekerjaan pergi healing. Berharap setelah healing pikiran fresh siap menghadap masalah. Nyatanya, tidak selalu demikian. Masalah tidak bisa diselesaikan dengan menghindarinya. Tetapi justru menghadapi meski penuh ketidaknyamanan.

Curahkan Pada Hari Ini

“Setiap detik yang dihabiskan untuk memikirkan masa depan, sebenarnya bentuk penghidaran dari upaya merangkul dan mencurahkan perhatian pada hari ini.”

Hari ini adalah masa depan bagi masa lalu seseorang, dan atau masa lalu bagi masa depannya. Tanpa diminta, maka waktu terus bergulir saja. Masa depan yang diharapkan akan menjadi hari ini, dan kemudian menjadi masa lalu. 

Tak seorang pun mampu berbuat apa-apa untuk masa depan yang belum pasti, atau masa lalu yang telah lewat. Ia mampu berbuat sebisanya “hanya untuk hari ini”. Benar, hari ini yang akan menjadi masa lalu yang indah atau justru menjadi kekecewaan yang tiada selesai. 

Eleanor Roosevelt, “Yesterday is history, tomorrow is a mystery. Today is a gift. That’s why we call it ‘The Present’. Kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, dan hari ini adalah anugerah. Itu sebabnya kami menyebutnya ‘The Present’.

Memaksimalkan segenap usaha dan kemampuan pada hari ini dengan sebaik mungkin. Bukan berarti tidak membutuhkan masa lalu untuk menuntun—sebagai pelajaran, atau masa depan sebagai motivasi agar hidup tak membosankan. Artinya, porsi untuk hari ini lebih besar dicurahkan. Seperti menaiki motor, kita tidak selalu memperhatikan spion kanan kiri, atau memandang tujuan depan yang tak terlihat. Nikmatilah pemandangan di depan dan sekitarnya. Sesekali melihat sepion untuk memastikan keselamatan. 

Mencurahkan segenap usaha untuk hari ini secara konsisten membawa kepada hasil nyata. Kalau itu perjalanan, ada rekam jejak yang tertinggal. Pada gilirannya, hasil akan menjadi nyata dan terlihat. Ada kepuasan tersendiri saat hasil yang dinanti-nanti mulai tampak terlihat. Tak sia-sialah ia berjuang sedemikin hari demi hari. Andai saja ia sibuk memikirkan masa lalu, maka tak banyak yang bisa dihasilkan kecuali penyesalan, atau masa depan yang hanya mimpi belaka tanpa terwujud dalam kenyataan.

Memasuki Kondisi Flow

Kondisi Flow digambarkan sebagai kondisi ketika seseorang terserap segala perhatiannya pada aktivitasnya. Contoh nyata para pengukir kerajinan kayu. Sebagai seniman dan pengukir, ia menikmati setiap moment. Ia tak lalu memperhatikan kondisi di sekitarnya. Waktu dan perhatian terserap mendalam dalam kegiatan mengukir. Ia tak sadar dan lupa waktu. 

Meski demikian, kondisi flow tetap tidak berjalan begitu saja tanpa tantangan. Permainan sepak bola tanpa ada tantangan masa tidak akan asyik, begitupula permainan game oleh generasi gen-z bila tanpa ada level tantangan maka membosankan. Flow sulit terwujud. Atau sebaliknya, tantangan yang berlebihan juga menyiutkan kondisi flow. 

Buatlah tantangan di dalam beberapa post waktu dalam kadar realistis—tidak terlalu mudah atau terlalu sulit. Targetkan waktu—bisa gunakan metode podomoro. Laksanakan dengan penuh perhatian, selesaikan apa yang harus diselesaikan. Kepuasan setiap level pekerjaan yang diselesaikan membaca kepuasan tersendiri. Flow lebih mungkin terwujudkan. 

Bila kebosanan datang, itu artinya tempo aktivitas dalam kualitasnya berjalan lurus-lurus saja. Buatlah variasi dari berbagai macam pekerjaan; kuantitasnya, cara mengerjakannya, atau kualitas dari hasil usahanya. Keberlangsungan proses lebih penting daripada hasil yang didapatkan. 

Kondisi flow terwujud dalam variasi kegiatan, keseimbangan antara tantangan dengan kemampuan yang dimiliki. Bila tantangan dianggap terlalu berat, pecahlah menjadi beberapa bagian; selesaikanlah setiap bagian dengan penuh perhitungan dan nikmatilah.

Kita Hanya Berusaha, Hasil Adalah MilikNya

Terdapat perdebatan antara procces oriented dengan result oriented. Satu kelompok mengunggulkan bahwa untuk apa berkutat dalam proses kalau tidak menghasilkan sesuatu yang pasti. Dibantah oleh kelompok satunya, usaha tak mengkhianati hasil. Kalau sudah berusaha dengan susah payah, hasil pasti akan datang dengan sendirinya. Pantaskan diri, hasil akan tunduk datang menghampiri.

Sebuah lukisan indah menawan, Edmin Henry landseer menorehkannya dalam kanvas. Lukisan dengan dimensi 91.4 x 243 cm bertengger di Royal Holloway, University of London. Dua Ekor Beruang kutub memporak-porandakan kapal pengungsi. Lukisan yang dibuat 1864 berjudul Man Proposes, God Disproses. 

Kalimat tersebut memiliki arti bahwa manusia itu berencana dan berusaha dalam hidupnya untuk menggapai kesempurnaan. Namun kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, bukan manusia. 

Dengan menyandarkan pada pandangan tersebut, seseorang akan terjaga dari kekecewaan yang mungkin terjadi bila tujuan masa depan tak tercapai. Terkandung ketabahan dan penerimaan dari setiap hasil yang akan didapatkan dari masa depan—yang akan datang. Hanya kepada Allah SWT ia menyandarkan segenap hidup dan matinya.

Seseorang yang berorientasi pada hasil cenderung kecewa bila hasil usahanya ternyata tak terbayar lunas oleh hasil. Kekecewaan yang bisa menghentikan langkah kerja kerasnya untuk sebuah tujuan. Selain itu, ada kecenderungan untuk mencari jalan pintas—yang penting menghasilkan. Entah bagaimana caranya.

Meletakkan segenap pikiran dan emosi dengan melandaskan pada orientasi proses menghasilkan vibrasi positif. Ia berusaha karena nilai-nilai dirinya atau menunjukkan bahwa dirinya bernilai. Manusia hidup untuk beribadah dan berusaha. Akibatnya, usahanya tidak terikat oleh karena hasil. Ia tetap berusaha meski gagal atau bahkan merugi. Karena ia yakin, hasil tidak selalu dibayar lunas di awal, terkadang masih ada kelokan nasib yang perlu dijalani. Bisa jadi, hasil dibayar kontan ada di akhir. Akhir yang seolah semua pintu telah tertutup dan tak ada harapan, di saat itulah terkadang hasil kontan tak disangka-sangka hadir dalam hidup. 

Tetap yakin, manusia akan mendapatkan apa yang diusahakannya. Bukan apa yang diinginkannya atau dimimpikannya. Boleh saja seseorang tak menginginkannya, tetapi kalau ia berusaha maka akan mendapatkan hasil sesuai usahanya. Para perokok tak pernah memiliki keinginan untuk mati, bercita-cita menjadi mati gegara rokok. Tapi, rokok secara pasti dan berlahan membunuh hidup seseorang. Bila tetap merokok, akhirnya akan tiba waktunya. 

About the Author

Master of Psychology | Writer | Content Creator | Adventurer

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.